Senin, 19 Maret 2012

BORLAND INTERBASE 7.1


BORLAND INTERBASE 7.1

            Borland Interbase 7.1 adalah database transaksional yang ekonomis dan memiliki performa yang tinggi, dan banyak digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan mengkombinasi instalasi yang mudah, crash-recovery secara otomatis, dan perawatan yang sangat minim, Interbase menjadi sangat sesuai untuk embedding dalam aplikasi terdistribusi. Dukungan terhadap multiprosesor dan arsitektur yang canggih menjadikannya sebuah pilihan yang tepat untuk aplikasi bisnis dengan kekuatan tinggi yang memiliki banyak pengguna yang terkoneksi. Kekuatannya, yaitu kemudahan penggunaan, dukungan terhadap platform Windows, Linux, dan Solaris (termasuk pengembangan dalam lingkungan seperti Borland Delphi, C++ Builder, dan Kylix), membuat Interbase menjadi favorit bagi para pengembang.


IBConsole

KEBUTUHAN SISTEM MINIMAL
·            32 MB RAM.
·            20 MB dari spasi harddisk untuk instalasi.
·            Drive CD-ROM.
Windows
·            Microsoft Windows Server 2003, Windows XP, Windows 2000 (SP2), Windows ME, Windows 98 SE, Windows NT 4.0 (SP6 atau lebih).
Linux
·            Linux Kernel versi 2.2 dan 2.4 (direkomendasikan Redhat atau SuSe).
Solaris
·            Solaris 7, Solaris 8, Solaris 9.
JDBC
·            Development JDK 1.2.
·            Deployment JDK 1.2 atau lebih (direkomendasikan JDK 1.3.1).


FITUR-FITUR DAN KEUNTUNGAN

KEUNGGULAN DATABASE TERINTEGRASI
·            Pemeliharaan yang sangat minim;
Dapat di-deploy tanpa kehadiran administrator database atau bantuan teknis.
·            Kinerja yang tinggi;
Interbase memiliki semua fitur, kekuatan, dan skalabilitas yang diperlukan untuk aplikasi bisnis yang kompleks yang menawarkan keunggulan performa untuk jumlah pengguna yang besar.
·            Jejak kaki yang kecil;
Dapat di-deploy dengan mudah melalui jaringan atau CD tunggal dan dalam platform dengan memori dan sumber disk yang terbatas.
·            Backup secara online;
Menjaga produktivitas saat melakukan backup, dan memastikan bahwa data di-backup dengan aman.
·            Crash Recovery secara otomatis;
Kembali pada pekerjaan dalam waktu yang sangat singkat setelah kehilangan sumber daya atau crash pada server tanpa atensi dari staf TI atau administrator database.
·            Instalasi yang mudah;
Borland Interbase didesain untuk dapat diinstall dengan mudah pada lokasi end-user tanpa pertolongan administrator database. Interbase dapat di-install secara terselubung, sehingga end-user tidak tahu jika sudah terinstal.
·            Biaya kepemilikan total yang murah;
Biaya penyebaran dan pemeliharaan yang rendah memberikan biaya kepemilikan total yang rendah.

CEPAT
·            Dukungan untuk multiproses secara simetris;
Dengan adanya kemungkinan aplikasi menggunakan banyak prosesor, aplikasi bekerja lebih cepat , mendukung lebih banyak pengguna, dan menangani arsitektur aplikasi yang lebih kompleks.
·            Native server multi-thread dengan latar belakang koleksi sampah dan manajemen multi-user page-buffer;
Interbase memberikan performa yang lebih baik dengan membebaskan transaksi pengguna dari penghalangan performa oleh koleksi sampah. Hal ini dilakuakn dengan membuat untaian latar brlakang serial yang mereduksi beban server, menyebarkan tugas lewat periode waktu yang ditentukan pengguna. Manajemen cache sudah dioptimalkan untuk menjaga working set dari halaman-halaman database untuk transaksi-transaksi individual melawan opserasi-operasi panjang, termasuk backup database, sweeping, tabel berukuran besar, dan scan indeks.
·            Penyetelan sendiri dengan query optimizer berbasis biaya;
Fitur penyetelan sendiri (self-tuning) dari Interbase meningkatkan performa dan meminimkan administrasi database. Termasuk di dalamnya query optimizer berbasis biaya yang menggunakan statistik pada kekardinalan tabel, otomasis koleksi sampah, dan dynamic rebalancing struktur indeks untuk melpaskan halaman indeks kosong.
·            Thread safe Client Library;
Thread safe Client Library memberikan stabilitas yang diperbaharui dan peningkatan performa untuk client Interbase.
·            Integrasi dengan Borland Delphi, Kylix, C++Builder, dan Jbuilder;
Para pengembang dapat membangun aplikasi dan men-deploy lebih cepat menggunakan teknologi pengembangan dan deploy yang berproduktivitas tinggi dari Borland.
·            ODBC dan JDBC API (Application Programming Interface);
ODBC dan JDBC API memungkinkan aplikasi yang dibangun dengan berbagai macam tool pengembangan dapat menggunakan Interbase.
·            SQL92 compliance;
Compliance dengan standar SQL92 membuat para pengembang yang terbiasa menggunakan database SQL lainnya akan familiar dengan perintah-perintah Interbase SQL dalam waktu singkat.
·            Protokol jaringan yang populer membuat koneksi dengan database lebih mudah;
Dukungan untuk TCP/IP menyediakan akses database antar jaringan intranet dan jaringan internet global yang berjalan di lingkungan platform Windows, UNIX, dan NetWare OS. Dengan fungsionalitas jaringan NetBEUI yang terintegrasi, Interbase menyediakan para pengembang Windows dengan alternatif untuk mengatur infrastruktur TCP/IP secara penuh.
·            Dukungan Delphi dan Kylix untuk untuk Interbase Express dan dbExpress native driver;
Komponen kerangka Interbase Express dan dbExpress memberikan para pengembang akses ke fitur paling advance dari Interbase, sama seperti keunggulan performa yang datang dari dukungan native driver untuk server database.
·            Prosedur yang disimpan meng-enkapsulasi logika bisnis pada server;
Prosedur yang disimpan adalah koleksi SQL yang diberi nama dan logika pengontrol alur yang disimpan dan dijalankan dengan server database. Hal ini mengizinkan logika SQL yang kompleks untuk dijalankan seluruhnya pada server tanpa mengkonsumsi bandwith jaringan secara signifikan.
·            Servis yang dapat diprogram untuk menangani dan memonitor database;
Otomatisasi employ untuk manajemen kontrol program pengguna, backup, dan tugas administratif lainnya.
·            Fitur Database Active termasuk pemicu modular dan pensiagaan event;
Bahasa pemicu Interbase mengizinkan logika forward-chaining dan notifikasi event untuk dipicu dari operasi SQL INSERT, UPDATE, dan DELETE. Berbagai definisi pemicu mengizinkan pemicu untuk diekspresikan dan di-katalog-kan dalam format yang bersih, terurut, dan dapat dimengerti.

FLEKSIBEL
·            Pengawasan transaksi;
Para pengembang dan administrator akan lebih produktif dengan pengertian yang mendalam pada koneksi pengguna, performa transaksi, dan masih banyak lagi yang disediakan melalui antarmuka grafis.
·            Skalabilitas dari permintaan single-user embedded sampai permintaan enterprise;
Interbase memelihara basis kode tunggal yang membantu jalannya aplikasi tanpa modifikasi atau tingkah laku yang tidak konsisten, tidak perduli skala deploy-nya.
·            Sesuai untuk lingkungan produksi yang beragam;
Instalasi yang mudah dan pemeliharaan yang sedikit membuat Interbase  sebuah database yang bagus untuk di-deploy untuk workgroup, kantor cabang, pabrik satelit, atau apa saja yang tidak memiliki departemen TI atau administrator database di lokasi.
·            Mendukung beragam pasar industri vertikal;
Interbase di-deploy secara luas pada pasar finansial, medis, transportasi, logistik, dan retail. Juga digunakan secara luas dalam pemerintahan dan edukasi. Adopsi yang luas ini memberi kepercayaan kepada para pengembang bahwa Interbase memenuhi tantangan dari industri-industri di atas.
·            Instalasi secara langsung dan jejak kecil memudahkan kebutuhan deploy;
Dengan mudah men-deploy aplikasi database Interbase dengan sebuah CD dalam platform dengan limitasi memori dan disk.
·            Secara terselubung menyatukan Interbase ke dalam aplikasi dengan komponen instalasi yang dapat dikustomisasi;
Komponen instal yang dapat dikustomisasi  mengizinkan server database untuk secara transparan dimasukkan dalam prosedur instalasi aplikasi.
·            Meregulasi penggunaan aplikasi dengan mengungkit komponen lisensi built-in;
Skema lisensi Interbase memungkinkan para pengembang untuk melacak penggunaan aplikasikapan saja terjadi, memudahkan distribusi lisensi untuk akses aplikasi.
·            Unicode, kumpulan karakter universal, ditambah kumpulan karakter internasioal lainnya;
Interbase mendukung berbagai kumpulan bahasa untuk meningkatkan portabilitas dan skalabilitas global.
·            Fungsi user-defined untuk perluasan dukungan query;
Interbase memiliki mekanisme perluasan yang mengizinkan pengguna untuk menentukan fungsinya sendiri yang kemudian dapat disatukan dalam query aplikasi database.
·            Pembatasan pengenal untuk konvensi penamaan yang fleksibel;
Pembatasan pengenal SQL berguna untuk membantu mengamankan aplikasi dari benturan dengan kata kunci baru. Interbase mengizinkan karakter untuk muncul dalam pengenal dan membuat pengenal case-sensitive untuk pembacaan yang lebih baik dan ekspresi yang diperluas.
·            Blob, subtypes, dan filter untuk menangkap data besar yang tidak terstruktur;
Tipe data Blob dalam Interbase mengizinkan volume data yang besar untuk disimpan dan dimanipulasi di bawah kontrol transaksi dengan backup penuh dan restorasi penuh.
·            Menyebar database dalam CD-ROM, DVD, dan media read-only lainnya;
Interbase menawarkan pilihan untuk menandai database sebagai read-only. Ini membuka pasar baru bagi para pengembang untuk menjalankan dari CD-ROM atau DVD, termasuk historical-database, game, dan aplikasi ensiklopedi.
·            Dukungan SQL-compliant DATE, TIME, dan TIMESTAMP;
Interbase menyediakan manipulasi kompleks dari tipe data tanggal dan waktu menggunakan antarmuka SQL yang distandardisasi. Ini memudahkan migrasi aplikasi ke Interbase dari produk standard-compliant lainnya.
·            Dukungan database yang sangat besar: 64 bit I/O (VLDB) mengizinkan database dalam file tunggal untuk berkembang melebihi panjang terrabytes;
Dukungan VLDB memungkinkan pembuatan file-file besar (lebih besar dari limitasi pseudo 4 GB) tanpa membuat database multifile.
·            Fitur SQL ROWS memberi kontrol set hasil yang lebih baik;
Klausa ROWS digunakan dalam konjungsi dengan klausa SQL ORDER BY untuk menyediakan ranking kapabilitas untuk query SQL. Fitur ini memungkinkan para pengembang web untuk mengirimkan kepingan dari set hasil yang lebih besar dari server web ke browser client.
·            Kemampuan generasi data XML untuk Interbase Client;
Fitur ini mengizinkan para pengembang untuk menghasilkan dokumen XML langsung dari Interbase.
·            Pembatalan asyncronous memungkinkan pembatalan query yang sedang dijalankan.

DAPAT DIPERCAYA
·            Validitas data melalui batasan integritas referensial bertingkat;
Interbase mengizinkan referensi orantua-anak antar baris untuk dipelihara secara otomatis, menyediakan validitas data dan kebebasan dari kesalahan umum.
·            Ketersediaan database secara kontinyu dengan backup online;
Interbase membuat sebuah transaksi-konsisten backup selama mengizinkan pengguna untuk membaca dan menulis ke database. Pengguna tidak perlu disconnect dari database untuk melakukan backup rutin.
·            Crash Recovery secara otomatis;
Recovery langsung dari kegagalan sistem membuat waktu produksi tidak terbuang ketika kehilangan daya atau crash. Crash Recovery secara otomatis berarti tidak dibutuhkan administrator database untuk menjalankan backup sistem. Yang harus dilakukan pengguna adalah menghidupkan kembali sistem dan database kembali tersedia.
·            Fitur Self-tuning untuk meminimalisir administrasi database.
·            Keamanan metadata;
Keamanan metadata melindungi kekayaan intelektual dengan menunjukkan bahwa metadata tidak dimodifikasi oleh pengguna yang tidah sah.
·            Dukungan terhadap bilangan bulat besar;
Dukungan terhadap bilangan bulat besar menjadikan Interbase pilihan yang tepat untuk aplikasi akuntansi dan finansial analisis. Interbase 7 dapat menyediakan dukungan ketepatan sampai 18 digit.
·            IBConsole;
IBConsole merupakan tool manajemen grafis yang didesain untuk mengatur dan mengurus Interbase lokal dan remote.
·            Sejarah panjang dari pengembangan dan inovasi;
Interbase sudah melalui lebih dari 14 tahun pengembangan. Selama masa itu para insinyur te;ah bekerja untuk meningkatkan produktivitas dan kehandalan.

KEBEBASAN PLATFORM
·            Mendukung kerangka Java dan Microsoft .NET;
Interbase mendukung kerangka Microsoft .NET melalui driver ADO.NET, yaitu Borland Data Provider. Juga mendukung Java melalui driver JDBC 2.0 type 4-full compliant.
·            Dukungan untuk Windows, Linux, dan UNIX memberikan pilihan untuk platform yang paling sesuai kebutuhan.
·            Dukungan multi-bahasa untuk C, C++, Java, dan Object Pascal dengan Delphi dan Kylix;
·            Transparan interoperabilitas mengizinkan akses terdistribusi tanpa batas di antara database;
Dukungan transaksi terdistribusi dan akses untuk banyak database terintegrasi dalam arsitektur.

DUKUNGAN UNTUK STANDAR INDUSTRI
·            Driver JDBC Tipe 4;
Penyesuaian untuk standar industri membuat para pengembang tidak khawatir mengenai belajar sintaks tambahan.
·            ANSI SQL92 compliance;
Para pengembang yang mengerti standar SQL92 akan familiar dengan perintah SQL dan sintaks Interbase.
·            ODBC untuk aplikasi Windows dan Linux;
Ketersediaan driver ODBC memastikan para pengmbang dapat menggunakan lingkungan pengembangan ODBC-compliant apa saja dengan Interbase dan berkomunikasi dengan mudah dengan database ODBC apa saja.
·            Dukungan untuk kerangka .NET dan Java.


TIPE DATA FIELD INTERBASE

TYPE
UKURAN
KETERANGAN
BLOB
bervariasi

CHAR(n)
1 – 32,767 karakter
Panjang string ditetapkan, altenatif keyword : CHARACTER
VARCHAR(n)
1 – 32,765 karakter
Alternatif keyword : CHAR VARYING, CHARACTER VARYING
DATE
8 bytes
1 Jan 100 s/d 11 Jan 5941, termasuk juga waktunya (time)
DOUBLE PRECISION
8 bytes
1.7 * 10-308 s/d 1.7 * 10308 (presisi 15 digit)
FLOAT
4 bytes
3.4 * 10-38 s/d 3.4*1038 (presisi 7 digit)
Quad
8 bytes
Didukung oleh Database Explorer
INTEGER
4 bytes
-2,147,483,648  s/d  2,147,483,648
SMALLINT
2 bytes
-32768  s/d 32767
NUMERIC (presisi,skala)
bervariasi
Digunakan untuk menangani exact number, presisi 1 s/d 15 digit menspesifikasikan banyaknya digir untuk disimpan

Skala 1 s/d 15 digit, menspesifikasikan lokasi dari decimal point. Harua lebih kecil atau sama dengan presisi yang ditentukan.

Contoh :
NUMERIC(10,3) = ppppppp.sss  (menyimpan tepatnya 10 digit)


ARSITEKTUR INTERBASE

SUPER SERVER
InterBase memiliki dua tipe arsitek, yaitu Super Server dan Classi. Super Server merupakan multi klien, implementasi multi-thread dari proses server InterBase. Implementasi ini menggantikan jenis implementasi model Classic yang telah digunakan pada versi InterBase sebelumnya.
            Super Server melayani banyak klien dalam waktu yang sama menggunakan urutan daripada proses server yang terpisah untuk setiap klien. Multiple thread membagi akses kepada proses single server. Keuntungan dari Super Server meliputi :
§  Memiliki sebuah proses server mengeliminasi kemacetan hasil dari arbitrasi untuk membagi halaman-halaman database dan mengurangi kenaikan yang diperlukan untuk multiple proses memulai dan permintaan database
§  Super Server meningkatkan kinerja interaksi pesan karena pemanggilan sharing library selalu lebih cepat daripada interproses permintaan komunikasi pada proses server
§  Super Server menigkatkan integritas database karena hanya satu proses server yang telah ditulis mengakses database, daripada satu proses untuk setiap klien.
§  Super Server mengijinkan dalam mengoleksi statistic database dan informasi user yang dapat digunakan oleh tool InterBase untuk kinerja pengawasan dan tugas administratif.
§   Super Server bernilai lebih efektif ketimbang arsitektur Classic. Semua sistem operasi memiliki batas nilai dari operasi sistem operasi yang dapat berjalan secara bersama-sama. Super Server mengijinkan untuk angka dari database yang telah ditetapkan meneruskan menjadi digandakan angka yang besar secara potensial dari koneksi database berbarengan. 

CLASSIC
Jenis arsitektur lainnya yaitu Classic, merupakan design dari InterBase versi 4.0 dan sebelumnya, adalah didasarkan pada proses. Untuk setiap koneksi klien, proses server yang terpisah dimulai dengan mengeksekusi engine database dan setiap proses server memiliki suatu  cache database yang didedikasikan. Proses server ditentang untuk mengakses database, sehingga subsistem Lock Manager diperlukan untuk mengarbitrasi dan mengsinkronisasi akses database berbarengan diantara proses-proses.
            Server InterBase Classic berjalan berdasar permintaan multiple proses. Sewaktu klien berusaha mengkoneksi ke suatu database Interbase, suatu executable dari gds_inet_server berjalan dan sisanya didedikasikan kepada koneksi klien tersebut selama durasi koneksi. Inisiator dari gdnet_inet_server adalah inetd, merupakan proses pelayanan pengalihan kunci dari UNIX. Ia memiliki sebuah konfigurasi file (/etc/inetd.conf) yang mengasosiasikan pelayanan dengan executable yang dipakai untuk menerima koneksi. Ketika inetd menerima sebuah koneksi yang diminta untuk sebuah servis, ia akan mencari program yang tepat pada  /etc/inetd.conf, kemudian mengeksekusinya dan mentransfer koneksi jaringan ke program servis. Ketika klien memutuskan untuk disconnect, gds_inet_server menutup koneksi ke database dan file-file lainnya tersebut. Sewaktu tidak ada klien yang terkoneksi ke database, seharusnya  tidak terdapat invokasi dari gds_inet_server yang sedang berjalan.
            Lock Management, diambil alih oleh proses lainnya yaitu gds_lock_mgr. Program ini akan memulai ketika klien kedua masuk untuk diberikan database. Pekerjaan dari lock manager adalah untuk pelayanan, sebagai traffic cop. Ia memberikan kunci sumber database kepada klien. Ia juga meminta klien melepaskan kunci pada suatu sumber sewaktu resource tersebut sedang diminta oleh klien lain. Ia masih berjalan meskipun klien terakhir disconnect. Untuk waktu  berikutnya suatu klien melakukan koneksi, akan terhindar dari kelebihan kelalaian dari proses lock manager.
              Gds_lock_mgr memproses komunikasi  kepada setiap proses klien dengan penggunaan area share memory dan sebuah mekanisme sinyal menggunakan  sinyal Posix, yaitu SIGUSR1 dan SIGUSR2. Sinyal-sinyal tersebut ditangkap dalam rutin sinyal handling pada libgdslib,a, dan untuk alasan ini aplikasi pengguna seharusnya tidak menampilkan sinyal handling atau memodifikasi signal mask. Seluruh aplikasi klien decompile dengan menggunakan ligds,a. Tidak ada perubahan yang diperlukan, hanya option hubungan yang berbeda.
            Setiap instance dari  gdnet_inet_server menyimpan cache dari halaman-halaman database pada setiap ruang memorinya, digunakan untuk menghasilkan beberapa duplikasi dari data cache melalui sistem. Selama penggunaan resource per klien lebih besar pada Super Server, model Classic secara keseluruhan lebih sedikit menggunakan resource ketika angka dari koneksi yang dilakukan berbarengan jumlahnya sedikit.
            Arsitektur Classic mengijinkan pemrosesan dari aplikasi untuk melakukan I/O pada file-file database secara langsung, mengingat arstektur Super Server membutuhkan aplikasi untuk meminta  operasi I/O ibserver dari proxy, menggunakan metode jaringan. Metode akses local lebih cepat daripada metode akses jaringan, tetapi hanya berguna dengan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada host yang sama sebagai database. 
            Dalam memonitor database, pada model Classic, informasi panggilan dari koneksi database selalu melaporkan tepatnya satu koneksi, tidak terpengaruh terhadap berapa banyaknya klien yang melakukan koneksi kepada server tersebut. Hal ini terjadi karena setiap koneksi klien memiliki proses gds_inet_server masing-masing. Hanya pad model Super Server saja yang memiliki kemampuan untuk melaporkan  seluruh koneksi klien pada server.
            Mengenai sekuritas, dalam hal model Classic bekerja percampuran antara local dan remote klien yang berjalan sebagai userID yang berbeda, server yang dapat diesekusi gdnet_inet_server  dan gds_lock_mgr harus berjalan sebagai root. Prosesnya harus berjalan dengan userID sebenarnya dari root untuk mengeset userID efektif mereka, yaitu userID klien tersebut. Dalam hal ini Lock Manager harus memiliki hak sebagai super user untuk mengirim sinyal kepada proses tersebut.

0 Komentar:

Posting Komentar