Orang Indonesia sering terbalik Ucap Subhanallah dan Masya Allah
Subhanallah dan Masya Allah kerap diucapkan kaum muslimin saat terkejut. Subhanallah yang berati Maha suci Allah, seharusnya diucapkan ketika melihat atau mendengar keburukan atau hal tidak baik. Sementara, Masya Allah artinya itu terjadi atas kehendak Allah atau saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum.
Namun, umat sering terbalik menempatkan ucapannya. Subhanallah diucapkan saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum dan Masya Allah diucapkan ketika melihat atau mendengar keburukan atau hal tidak baik.
Seperti dari Abu Hurairah, dia berkata: "Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: 'Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis," (HR. Tirmizi).
Sedangkan Masya Allah berarti itu terjadi atas kehendak Allah, ungkapan rasa kekaguman atas ciptaan Allah SWT yang indah serta baik. Seperti dalam surat Al Kahfi ayat 39:
"Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu 'MasyaAllah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan."
Dengan demikian, mulai saat ini mari perbaiki ucapan Subhanallah dan Masya Allah agar tidak keliru ketika melihat dan mendengar hal baik dan buruk.
0 Komentar:
Posting Komentar